Seminar Nasional PMI mengenai CSR kemarin memberikan banyak sekali inspirasi dan motivasi. tapi sejujurnya, saya sedikit menyayangkan akan adanya beberapa pertanyaan (yang mungkin berbentuk pertanyaan, tetapi saya menganggapnya adalah sebuah permohonan) dari beberapa orang yang sepertinya terkesan, mohon maaf, mengemis-ngemis untuk meminta peluang pekerjaan dari perusahaan mereka.
Terlepas dari segala rasa tinggi hati dan takabbur, sebetulnya kita sebagai seseorang, yang saat ini berstatus mahasiswa pemberdaya masyarakat, sepertinya terlalu sederhana bagi kita untuk bercita-cita hanya sebatas bekerja sebagai karyawan diperusahaan-perusahaan tersebut. memang betul, pola pikir yang harus kita tanamkan adalah untuk menjadi seorang pemberdaya masyarakat setidaknya harus lebih dahulu memberdayakan diri kita dengan meningkatkan kualitas, baik itu intelektual, emosional, spiritual maupun etos kerja. dan salah satunya mungkin menjadi seorang karyawan yang "berpenghasilan". Tapi Saya kira kinerja dan kualitas kita jauh lebih tinggi dibandingkan hal itu. PMI memiliki ruang kerja yang luar biasa luas dibandingkan sebuah coorporation yang mengikat dengan sistem milik mereka. Oleh karena itu, selamat berjuang bagi kawan-kawan PMI. Banyaklah berkaca mata dari orang-orang besar, terutama pada beberapa orang maestro di PMI UIN Syahid Jakarta yang tidak perlu disebutkan namanya :)
No comments:
Post a Comment